Kamis, 25 Agustus 2016
Contoh Soal
Yang Butuh Soal Silakan dwonload
https://drive.google.com/file/d/0Bzk_YeGtm1wFM1BocU9tNVQ2WHM/view?usp=sharing
Atau Klik disini
Semoga Bermanfaat....
Kamis, 18 Agustus 2016
LBB Kota Bekasi Segera Digelar
Setelah dikeluarkannya surat Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi dengan Nomor 430/5740-Dik.01 yang berikan rekomendasi pelaksanaan Lomba Bola Besar (LBB) 2016 tingkat SMA/MA/SMK sederajat akan segera digelar oleh MGMP PJOK-SMA/MA/SMK Kota Bekasi. LBB tahun ini memperebutkan piala bergilir Walikota Kota Bekasi dan Piala tetap Kepala Dinas Kota Bekasi. Adapun pelaksanaan akan di mulai 20 Agustus 2016 sampai 10 Maret 2017.
Seperti tahun-tahun sebelumnya LBB akan digelar setiap hari Sabtu dan Minggu dan tidak menggangu kegiatan belajar mengajar. dalam pelaksanaanya seperti pesan dari bapak Dinas Pendidikan, Setiap Cabang akan dipertandingkan di wilayah-wilayah yang sudah ditentukan dan pemenang dari setiap wilayah akan dipertandingkan kembali untuk mencari yang terbaik.
Terimakasih pada para panitia dan donatur yang telah mau berkorban untuk mewujudkan terlaksananya kegiatan LBB ini. Karena dengan adanya kegiatan ini para peserta didik dapat terarah ke dalam kegiatan olahraga yang positif dan bagi guru PJOK dan pelatih dapat menerapkan apa yang telah dipelajari dan dilatihkan pada pertandingan.
Semoga pelaksanan LBB tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai dengan rencana menjunjung Sportifitas yang tinggi.
Semangat dan Sukses MGMP PJOK
Selasa, 16 Agustus 2016
PENGERTIAN DAN FUNGSI KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran Jasmani - Sebagai pelajar pasti padat dengan berbagai kegiatan, baik kegiatan intra
maupun ekstra. Setiap kegiatan yang Sobat lakukan memerlukan derajat kebugaran
jasmani yang tinggi. Jika tidak, dengan kegiatan yang padat, tubuh akan mudah
merasa lelah. Selain itu, daya tahan pun akan menurun sehingga rentan terserang
bibit penyakit. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan membahas materi
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) tentang Kebugaran Jasmani.
Semoga bermanfaat.
A. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Maksudnya, masih punya tenaga cadangan dan selalu bersemangat untuk melakukan aktivitas yang lainnya. Faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani seseorang, yaitu makanan bergizi, kebiasaan hidup sehat, aktivitas jasmani yang dilakukan secara teratur, dan pola istirahat yang cukup.
A. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Maksudnya, masih punya tenaga cadangan dan selalu bersemangat untuk melakukan aktivitas yang lainnya. Faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani seseorang, yaitu makanan bergizi, kebiasaan hidup sehat, aktivitas jasmani yang dilakukan secara teratur, dan pola istirahat yang cukup.
B.
Fungsi Kebugaran Jasmani
Untuk meningkatkan kebugaran jasmani harus melakukan
latihan yang teratur. Kurangnya daya tahan, kelenturan persendian, kekuatan,
dan kelincahan menyebabkan kondisi fisik seseorang tidak sempurna. Adapun
fungsi kebugaran jasmani yang dimiliki sebagai berikut.
1. Meningkatnya sistem sirkulasi darah, sistem saraf, dan
fungsi jantung.
2. Meningkatnya komponen kelentukan, stamina, dan
kecepatan.
3. Mempercepat pemulihan fungsi organ tubuh setelah
berlatih atau bahkan pada kondisi-kondisi tertentu, misalnya ibu hamil, orang
tua, dan pemulihan setelah sakit.
4. Bagi olahragawan, derajat kebugaran jasmani yang
tinggi berfungsi untuk meningkatkan prestasi.
5. Merangsang perkembangan dan pertumbuhan bagi balita
dan anak-anak.
C.
Komponen Kesegaran Jasmani
Komponen kebugaran jasmani merupakan bagian dari satu kesatuan kondisi tubuh yang tidak dapat dipisahkan. Aktivitas kebugaran inilah yang harus selalu dikembangkan dan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kondisi fisik. Berikut beberapa komponen kebugaran jasmani yang harus ketahui, di antaranya:
Komponen kebugaran jasmani merupakan bagian dari satu kesatuan kondisi tubuh yang tidak dapat dipisahkan. Aktivitas kebugaran inilah yang harus selalu dikembangkan dan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kondisi fisik. Berikut beberapa komponen kebugaran jasmani yang harus ketahui, di antaranya:
1. kelentukan (flexibility);
2. keseimbangan (balance);
3. kekuatan (strength);
4. kecepatan (speed);
5. kelincahan (agility);
6. daya tahan (endurance);
7. daya ledak (power);
8. koordinasi (coordination);
9. ketepatan (accuracy);
10. reaksi (reaction).
Semoga artikel Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di atas tentang Kebugaran Jasmanibisa menambah pengetahuan sodara sekalian. Apabila ada dari sobat sekalian yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Terima kasih. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^
http://www.zonasiswa.com/2014/09/kebugaran-jasmani-pengertian-fungsi.html
Minggu, 14 Agustus 2016
Kebugaran Jasmani Kelas X Sem 1
KEBUGARAN JASMANI
Standar Kompetensi
Memperagakan kemampuan melakukan dan merancang aktivitas pengembangan
untuk meningkatkan dan memelihara kebugaran yang beradasarkan konsep yang benar
dan memiliki nilai-nilai yang terkandung didalamnya
Kompetensi Dasar
Melakukan berbagai latihan fisik untuk meningkatkan dan memelihara
kebugaran jasmani
Bahan Ajar
A.
Konsep
dan Teori Kebugaran Jasmani
Pengertian kebugaran jasmani menurut Prof. Sutarman
adalah suatu aspek, yaitu aspek fisik dan kebugaran yang menyeluruh (total
fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang
produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap – tiap pembebanan fisik (physical
stress) yang layak. Prof. Soedjatmo Soemowardoyo menyatakan bahwa kesegaran
jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat – alat tubuhnya
dalam batas – batas fiosologi
terhadap lingkungan (ketinggian, kelembapan suhu, dan sebagainya) dan atau
kerja fisik dengan yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan. Secara
umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan
pekerjaan sehari – hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang
berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.
Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara lain dapat mencegah berbagai
penyakit seperti jantung, pembuluh darah, dan paru – paru sehingga meningkatkan
kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan jasmani yang bugar, hidup
menjadi semangat dan menyenangkan. Kebugaran jasmani tidak hanya menggambarkan
kesehatan, tetapi lebih merupakan cara mengukur individu melakukan kegiatannya
sehari – hari. Ada 3 hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu :
1.
Fisik, berkenaan dengan otot, tulang,
dan bagian lemak.
2.
Fungsi Organ, berkenaan dengan efisiensi
sistem kerja jantung,
pembuluh darah, dan pernapasan (paru - paru).
3.
Respon Otot, berkenaan dengan
kelenturan, kekuatan, kecapatan, dan kelemahan.
Berdasarkan konsep kebugaran jasmani tersebut, maka
kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk setiap orang sangat berbeda, tergantung
dari sifat tantangan fisik yang dihadapinya. Contohnya, seorang kuli yang
setiap hari bekerja memanggul barang – barang berat, maka ia harus memiliki
kekuatan otot, anaerobic power, dan daya tahan, dan sebagainya yang lebih baik daripada
seorang pekerja kantor. Pekerja kantor tidak banyak menguras tenaga, ia hanya
membutuhkan buku – buku dari meja ke rak buku atau menekan tombol – tombol
keyboard computer. Dengan demikian tingkat kebugaran jasmani yang mereka miliki
dan mereka butuhkan sangat berbeda.
Kerja fisik ataupun latihan dalam jangka pendek
misalnya kurang dari 5 menit, belum mutlak memerlukan pembakaran dengan
oksigen. Akan tetapi, kerja fisik yang lebih lama, proses pembentukan energi
hanya dapat terus berlangsung melalui pembakaran dengan oksigen. Dengan
demikian, jantung, peredaran darah, dan paru – paru (alat pernapasan) harus
giat bekerja untuk menyalurkan oksigen ke bagian – bagian tubuh yang aktif
bekerja. Jadi, gerak kerja ataupun latihan yang cukup lama sebenarnya mendorong
kerja jantung, peredaran darah, dan paru – paru sehingga dapat menghasilkan
perubahan – perubahan ke arah yang lebih baik dari keadaan daya tahan tubuh,
terutama jantung. Adapun perubahan – perubahan tersebut dinamakan “efek
latihan”. Efek latihan itu antara lain :
1.
Alat – alat pernapasan bertambah kuat
sehingga memungkinkan aliran udara yang cepat ke dalam dan keluar paru – paru.
2.
Kerja jantung bertambah kuat dan efisien
untuk dapat memompakan lebih banyak darah yang mengandung oksigen pada tiap denyutan.
3.
Peredaran darah menjadi lancar sehingga
unsur – unsur gizi makanan dapat dengan mudah disuplai ke seluruh jaringan
tubuh.
4.
Tegangan (tonus) otot di seluruh tubuh
meningkat sehingga menjadi lebih kuat.
B.
Latihan
Kebugaran Jasmani
Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah
untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur – unsur
kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam
kehidupan sehari – hari terdiri dari
kekuatan, kelenturan dan keseimbangan. Bentuk ini akan diuraikan dengan bentuk – bentuk
latihan kekuatan, kelenturan, dan
keseimbangan yang dapat dilakukan dengan
cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila
dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama.
1.
Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan otot tubuh untuk melakukan
kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Bentuk latihan
yang cocok untuk mengembangkan kekuatan yaitu latihan – latihan tahanan
(resistance exercice) dimana kita harus mengangkat, mendorong, atau menarik
suatu beban. Beban itu bisa berasal dari anggota tubuh kita sendiri (external
resistance). Agar hasilnya baik, latihan tahanan harus maksimal untuk menahan
beban tersebut dan beban harus sedikit demi sedikit bertambah berat agar
perkembangan otot meningkat. Bentuk latihannya antara lain : mengangkat
barbell, dumbell, weight training (latihan beban), dan latihan dengan alat –
alat menggunakan per (spring divices).
Kekuatan otot merupakan komponen yang sangat penting
guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Manfaat kekuatan bagi tubuh
adalah :
a.
Sebagai penggerak setiap aktivitas
fisik,
b.
Sebagai pelindung dari kemungkinan
cedera,
c.
Dengan kekuatan akan membuat orang
berlari lebih cepat, melempar atau menendang lebih jauh dan efisien, memukul
lebih keras, dan dapat membantu memperkuat stabilitas sendi – sendi.
Latihan kekuatan dengan beban tubuh kita sendiri
(internal resistance) antara lain :
a. Latihan untuk otot – otot lengan
1)
Push up
(telungkup dorong angkat badan)
a)
Tujuan : untuk melatih kekuatan otot
lengan.
b)
Cara melakukan :
(1)
Tidur telungkup, kedua kaki rapat lurus
ke belakang dengan ujung kaki bertumpu pada lantai.
(2)
Kedua telapak tangan menapak lantai di
samping dada, jari – jari menghadap ke depan, siku ditekuk.
(3)
Angkat badan ke atas hingga kedua tangan
lurus, sementara posisi kepala, badan, dan kaki berada dalam satu garis lurus.
(4)
Badan diturunkan kembali dengan cara
menekuk lengan, sementara posisi kepala, badan, dan kaki tetap lurus tidak
menyentuh lantai.
(5)
Gerakan ini dilakukan berulang – ulang
sampai tidak kuat.
2)
Pull up (gantung
angkat tubuh)
a)
Tujuan : untuk melatih kekuatan otot
lengan.
b)
Cara melakukan :
(1)
Sikap awal : bergantung pada palang
tunggal, jarak kedua tangan selebar bahu, posisi telapak tangan mengahadap
kearah kepala, kedua lengan lurus.
(2)
Mengangkat tubuh ke atas hingga dagu
berada di atas palang.
(3)
Badan diturunkan kembali dengan cara
meluruskan lengan, sementara posisi kepala, badan, dan kaki tetap lurus.
(4)
Gerakan ini dilakukan berulang – ulang
sampai tidak kuat.
3)
Jongkok angkat tubuh
a)
Tujuan : untuk melatih kekuatan otot
lengan.
b)
Cara melakukan :
(1)
Sikap awal jongkok, kedua kaki sedikit
terbuka, kedua telapak tangan menempel di lantai di antara kedua paha mendekati
lutut, dan lengan lurus.
(2)
Sentuhan paha ke bagian dalam dekat
dengan siku tangan.
(3)
Angkat kedua kaki ke atas secara
perlahan – lahan hingga lepas dan lantai, siku dapat berfungsi sebagai penahan
pada paha.
(4)
Tahan gerakan ini selam
4)
Berjalan telungkup dengan tangan
a)
Tujuan : untuk melatih kekuatan otot
lengan dan bahu.
b)
Cara melakukan :
(1)
Latihan ini dilakukan berpasangan, satu
orang berjalan dengan telapak tangan, sedangkan pansangannya membantu dengan
memegang / mengangkat kedua kakinya.
(2)
Latihan ini dilakukan berulang – ulang
dan bergantian dengan jarak tempuh ± 10 meter.
b. Latihan kekuatan otot perut (sit up)
1)
Tujuan : untuk melatih kekuatan otot
lengan dan bahu.
2)
Cara melakukan :
a)
Sikap awal tidur terlentang, kedua lutut
ditekuk, jari – jari berkaitan di belakang kepala, dan pergelangan kaki dipegangi teman.
b)
Angkat badan ke atas sampai posisi
duduk, kedua tangan tetap berada di belakang kepala.
c)
Badan diturunkan kembali ke sikap awal.
d)
Gerakan ini dilakukan berulang – ulang
sebanyak mungkin.
c. Latihan otot punggung (back up)
1)
Tujuan : untuk melatih kekuatan otot
punggung
2)
Cara melakukan :
a)
Sikap awal tidur terlungkup, kedua kaki
rapat lurus ke belakang, kedua tangan dengan jari – jari berkaitan diletakkan
di belakang kepala, pergelangan kaki dipegang oleh teman
b)
Angkat badan ke atas sampai posisi dada dan
perut tidak lagi menyentuh lantai , kedua tangan tetap berada di belakang
kepala.
c)
Badan diturunkan kembali ke sikap awal.
d)
Gerakan ini dilakukan berulang – ulang
sebanyak mungkin.
2.
Latihan Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk
melakukan gerak dalam ruang gerak secara maksimum tanpa hambatan yang berarti.
Terdapat (2) dua teknik gerakan latihan kelenturan, yaitu kelenturan dinamis
dan kelenturan statis
a. Latihan kelenturan dinamis
Latihan kelenturan dinamis adalah berbagai pola pergerakan
mengayun dan berputar sederhana yang bertujuan untuk mengembangkan kebebasan
dan kehalusan gerakan. Contoh gerakan dalam latihan kelenturan dinamis :
memutar lengan , mengayun kaki, memutar leher, dan memutar pinggang. Latihan –
latihan tersebut benar – benar untuk mengembangkan kesantaian, memperlancar
sirkulasi darah, dan menyajikan latihan seperti pemanasan yang ringan.
1)
Latihan kelenturan sendi bahu secara
dinamis
a)
Tujuan : melatih persendian dan otot
bahu serta meluaskan gerakan bahu
b)
Cara melakukan :
(1)
Mula – mula berdirir tegak, kedua kaki
dibuka selebar bahu, dan kedua tangan disamping badan
(2)
Kemudian rentangkan kedua tangan lurus
kesamping, lalu putarlah kedua lengan tersebut dari mulai putaran perlahan –
lahan kemudian cepat dan putaran dari kecil kemudian membesar
(3)
Gerakan ini dilakukan mulai dari gerakan
memutar lengan kearah kanan sebanyak 8 hitungan, kemudian dilanjutkan dengan
gerakan memutar lengan kea rah kiri sebanyak 8 hitungan
2)
Latihan kelenturan batang tubuh secara
dinamis
a)
Tujuan : melatih kelenturan otot – otot
batang tubuh
b)
Cara melakukan :
(1)
Letakkan tangan di pinggang, lalu
bengkokkan badan kesamping kiri dan kanan sebanyak 8 hitungan
(2)
Tangan di atas kepala, telapak tangan
rapat, lengan lurus, bengkokkan badan ke samping kiri dan sebanyak 2
8 hitungan

(3)
Letakkan tangan di pinggang dan putar ke
kiri dan kanan 2
8 hitungan

(4)
Tangan di atas kepala, telapak tangan
rapat, lengan lurus, putar ke kiri dan kanan 2
8 hitungan

3)
Latihan kelenturan sendi pinggul
a)
Tujuan : melenturkan sendi dan otot
pinggul
b)
Cara melakukan :
(1)
Mula – mula berdiri tegak, kedua kaki
dirapatkan dan kedua tangan lurus di
atas kepala
(2)
Kemudian ayunkan kedua lengan ke bawah
dengan cara membungkukkan pinggul, lalu dilanjutkan menggerakkan kedua tangan
ke atas kepala
(3)
Gerakan ini dilakukan secara bergantian
dari atas ke bawah dan sebaliknya (5
8 hitungan)

4)
Latihan kelenturan sendi lutut
a)
Tujuan : mengutakan persendian lutut
b)
Cara melakukan :
(1)
Mula – mula berdiri tegak, kemudian
letakkan salah satu kaki berada di depan
dan kaki yang lain di belakang di mana
lutut kaki depan ditekuk
(2)
Kedua telapak tangan menapak / bertumpu
di lantai, sejajar dengan kaki depan
(3)
Kemudian renggut – renggutkan pinggul ke
bawah berulang – ulang dengan menggunakan pergantian posisis kaki
(4)
Gerakan ini dilakukan ke depan dan
belakang (2
8 hitungan)

(5)
Catatan
gerakan tidak melebihi gerak sendi terlalu kuat.
b. Latihan kelenturan statis
Latihan keleturan statis adalah bertahan dalam
posisi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu
1)
Latihan kelenturan sendi lutut secara
statis
a)
Tujuan : melatih kelenturan otot – otot
sendi lutut
b)
Cara melakukan :
(1)
Berdiri tegak, letakkan salah satu kaki
di depan lalu bengkokan kaki ke belakang
lurus, tangan menyentuh lantai, tahan 8 hitungan
(2)
Balik badan, kaki yang tadinya lurus
gentian ditekuk, tahan 8 hitungan
2)
Latihan kelenturan otot punggung dan
paha secara statis
a)
Tujuan : melatih kelenturan otot – otot
punggung dan paha
b)
Cara melakukan :
(1)
Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus,
bungkukkan badan hingga tangan menyentuh
lantai tahan 8 hitungan
(2)
Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus,
bungkukkan badan tangan memegang
pergelangan kaki, cium lutut, tahan 8 hitungan
3)
Latihan kelenturan otot punggung secara
statis.
a)
Tujuan : melatih kelenturan otot – otot
punggung
b)
Cara melakukan :
(1)
Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus,
bungkukkanb badan hingga tangan menyentuh lantai, tahan 8 hitungan.
(2)
Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus,
bungkukkan badan tangan memegang pergelangan kaki, cium lutut, tahan 8
hitungan.
4)
Latihan kayang
a)
Tujuan : melatih kelenturan otot – otot
punggung
b)
Cara melakukan :
(1)
Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut
ditekuk, telapak kaki menapak di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi
telinga, siku mengarah ke atas.
(2)
Angkat badan dengan cara menolakkan
kedua tangan hingga lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan. Pertahankan
posisi kayang selama 8 hitungan..
3.
Latihan Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah
mempertahankan tubuh dari suatu tekanan atau beban dari badan dalam keadaan
diam atau sedang bergerak. Latihan keseimbangan ini dapat dilakukan dengan
jalan mengurangi atau memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah latihan / bentuk sikap badan dalam
keadaan seimbang baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok.
a. Latihan keseimbangan mengangkat salah
satu kaki dari sikap kayang.
1)
Tujuan : melatih kekuatan otot – otot
tungkai, punggung, dan lengan, serta menjaga keseimbangan.
2)
Cara melakukan :
a)
Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut
ditekuk, telapak kaki menapak di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi
telinga, siku mengarah ke atas.
b)
Angkat badan dengan cara menolakkan
kedua lengan hingga lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan (posisi
kayang).
c)
Angkat salah satu kaki lurus ke atas,
pertahankan posisi selama 8 hitungan.
d)
Lakukan dengan kaki tumpua yang berbeda.
b.
Latihan
keseimbangan dengan sikap kapal terbang.
1)
Tujuan : melatih kekuatan otot – otot
tungkai dan menjaga keseimbangan
2)
Cara melakukan :
a)
Berdiri tegak, kedua kaki rapat dan
kedua tangan di samping badan.
b)
Rentangkan kedua lengan, badan
dibungkukkan ke depan.
c)
Angkat salah satu kaki perlahan – lahan
lurus ke belakang, hingga badan dan kaki membentuk satu garis horizontal,
sedangkan kepala tetap menengadah (sikap kapal terbang)
d)
Setelah seimbang, nagkat tumit kaki
tumpu dan pertahankan posisi ini selama 8 hitungan.
e)
Lakukan dengan kaki tumpu yang berbeda.
c.
Latihan
keseimbangan dari sikap berdiri kemudian jongkok.
1)
Tujuan : melatih kekuatan otot – otot
tungkai dan menjaga keseimbangan.
2)
Cara melakukan :
a)
Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan
kedua tangan di pinggang.
b)
Angkat salah satu kaki perlahan – lahan
lurus ke depan hingga membentuk sudut 90o dengan kaki yang lain.
c)
Perlahan – lahan bengkokkan lutut kaki
tumpu hingga jongkok dan tahan sebentar.
d)
Berdiri lagi dengan posisi salah satu
kaki tetap lurus ke depan.
e)
Lakukan dengan tumpuan kaki yang
berbeda.
d.
Latihan
keseimbangan dari sikap duduk.
1)
Tujuan : melatih kekuatan otot – otot
tungkai dan menjaga keseimbangan.
2)
Cara melakukan :
a)
Duduk terlunjur dan kedua kaki rapat
lurus ke depan.
b)
Dari sikap duduk, angkat kedua kaki
bersamaan ke atas sehingga membentuk huruf V, pertahankan posisi selama 8
hitungan.
e.
Latihan
keseimbangan dari berdiri dengan satu kaki dan kaki yang lain disilangkan di
lutut.
1)
Tujuan : melatih kekuatan otot – otot
tungkai dan menjaga keseimbangan.
2)
Cara melakukan :
a)
Gerakan 1, angkat dan tekuklah kaki
kanan ke dalam, pertahankan selama mungkin.
b)
Gerakan 2, tekuklah kaki kanan ke luar,
pertahankan selama mungkin.
c)
Lakukan berulang – ulang dengan kaki
bergantian.
Sumber : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA Kelas X. Drs. Agus Mukholid, M.Pd.
Langganan:
Postingan (Atom)