Minggu, 14 Agustus 2016

Modul Sistem Pertandingan



Modul Sistem Pertandingan

Dalam suatu pelaksanaan pertandingan atau perlombaan, pada dasarnya sistem pertandingan dibagi menjadi 2 yaitu sistem kompetisi dan sistem gugur.
Apa bila dalam suatu ivent suatu tim yang sudah bertanding dan kalah boleh bertanding lagi maka sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem kompetisi. Tetapi apabila satu tim yang bertanding sudah kalah dan tidak boleh bertanding kembali disebut sistem gugur. Sistem kompetisi dibagi 2 yaitu kompetisi penuh dan ½ kompetisi. Salah satu contoh Kompetisi penuh adalah liga sepakbola Indonesia. Dalam ivent tersebut setiap tim bertemu 2 kali atau yang sering dikenal home and away ( kandang dan tandang ) disebut sistem pertandingan yang digunakan adalah kompetisi penuh. Dan apabila hanya bertemu 1 kali setiap timnya maka disebut sistem ½ kompetisi.
Untuk menentukan pemenang pada kompetisi berakhir setiap cabang berbeda-beda. Biasanya tim yang nilainya tertinggi dalam kompetisi  dijadikan juara.
Rumus jumlah pertandingan untuk ½ kompetisi adalah ½ N (N – 1) dimana N adalah jumlah peserta.
Sistem Gugur
            Sistem gugur ada 2 bentuk yaitu sistem gugur murni dan sistem gugur semu. Sistem gugur murni cirinya adalah hanya mencari juara satu saja. Sedangkan sistem gugur semu mencari juara I, II, dan III. Dalam pembuatan bagan ada 2 macam pembuatan bagan pertandingan, dimana pembuatan bagan pertandingan tersebut harus memperhatikan keadilan dengan tujuan hasil pertandingan tersebut menghasilkan juara yang terbaik, yaitu menggunakan Poor Ronde (babak Pendahuluan ) dan Bye ( Peserta bayangan ). Pada dasarnya dalam pembuatan bagan pertandingan sistem gugur harus mengetahui angka patokan deret urut yaitu 2, 4, 8, 16, 32, 64 dst  atau 2n , dengan tujuan keadilan jangan sampai ada tim yang bertanding 3 kali untuk sampai final dan yang lain hanya 1 kali masuk final.


Kita harus berhati-hati untuk menempatkan bye atau poor ronde, jangan sampai poor ronde atau bye saling ketemu dalam satu babak dan bagan tersebut akan dibahas dalam tenicalmeeting untuk mencapai kata sepakat dari peserta dan memenuhi keadilan dalam bagan tersebut. Biasanya yang mempengaruhi adalah seeded player ( pemenang ivent sebelumnya atau faktor tuan rumah).
Jumlah pertadingan untuk sistem gugur semu adalah N dan untuk gugur murni adalah N- 1 dimana N jumlah peserta.
Dibawah ini keuntungan dan kekurangan sitem Gugur
No
Keuntungan
Kekurangan
1
Jumlah pertandingan sedikit
Peserta tidak puas karena yang kalah hanya 1 kali bertanding dan mudah memancing keributan.
2
Waktu Pelaksanaan singkat dan Biaya dapat diperkecil
Tidak mendapatkan juara yang paling baik
 ( kuat )

Dibawah ini Keuntungan dan kekurangan sistem kompetisi
No
Keuntungan
Kekurangan
1
Peserta  puas karena yang kalah dapat bertanding lagi
Jumlah pertandingan lebih banyak
2
Mendapat kan juara sejati
Waktu pelaksanaan dan biaya lebih besar

Setelah anda mempelajari bacaan diatas diharapkan dapat merencanakan suatu pertandingan. Mulai dari perencanaan biaya pertandingan, perkiraan waktu pelaksanaan dan menentukan atau membatasi peserta apabila dikehendaki. Sehingga pertandingan tersebut dapat berjalan dengan baik lancar dan menjadikan suatu pengalaman yang paling berharga untuk anda jika dapat berkarya pada masyarakat sekitar.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar