Modul Sistem Pertandingan
Dalam suatu pelaksanaan pertandingan atau
perlombaan, pada dasarnya sistem pertandingan dibagi menjadi 2 yaitu sistem
kompetisi dan sistem gugur.
Apa bila dalam suatu ivent
suatu tim yang sudah bertanding dan kalah boleh bertanding lagi maka sistem
pertandingan yang digunakan adalah sistem kompetisi. Tetapi apabila satu tim yang bertanding sudah kalah dan tidak boleh
bertanding kembali disebut sistem gugur. Sistem kompetisi dibagi 2 yaitu
kompetisi penuh dan ½ kompetisi. Salah satu contoh Kompetisi penuh adalah liga
sepakbola Indonesia. Dalam ivent tersebut setiap tim bertemu 2 kali atau yang
sering dikenal home and away ( kandang dan tandang ) disebut sistem
pertandingan yang digunakan adalah kompetisi penuh. Dan apabila hanya bertemu 1
kali setiap timnya maka disebut sistem ½ kompetisi.
Untuk menentukan pemenang pada kompetisi berakhir
setiap cabang berbeda-beda. Biasanya tim yang nilainya tertinggi dalam
kompetisi dijadikan juara.
Rumus jumlah pertandingan untuk ½ kompetisi adalah
½ N (N – 1) dimana N adalah jumlah peserta.
Sistem Gugur
Sistem
gugur ada 2 bentuk yaitu sistem gugur murni dan sistem gugur semu. Sistem gugur
murni cirinya adalah hanya mencari juara satu saja. Sedangkan sistem gugur semu
mencari juara I, II, dan III. Dalam pembuatan bagan ada 2 macam pembuatan bagan
pertandingan, dimana pembuatan bagan pertandingan tersebut harus memperhatikan
keadilan dengan tujuan hasil pertandingan tersebut menghasilkan juara yang
terbaik, yaitu menggunakan Poor Ronde (babak Pendahuluan ) dan Bye ( Peserta
bayangan ). Pada dasarnya dalam pembuatan bagan pertandingan sistem gugur harus
mengetahui angka patokan deret urut yaitu 2, 4, 8, 16, 32, 64 dst atau 2n , dengan tujuan keadilan
jangan sampai ada tim yang bertanding 3 kali untuk sampai final dan yang lain
hanya 1 kali masuk final.
Kita harus berhati-hati untuk menempatkan bye atau poor ronde, jangan sampai
poor ronde atau bye saling ketemu dalam satu babak dan bagan tersebut akan
dibahas dalam tenicalmeeting untuk mencapai kata sepakat dari peserta dan
memenuhi keadilan dalam bagan tersebut. Biasanya yang mempengaruhi adalah
seeded player ( pemenang ivent sebelumnya atau faktor tuan rumah).
Jumlah pertadingan untuk sistem gugur semu adalah N dan untuk gugur murni adalah N- 1 dimana N jumlah peserta.
Dibawah ini keuntungan dan kekurangan sitem Gugur
No
|
Keuntungan
|
Kekurangan
|
1
|
Jumlah pertandingan sedikit
|
Peserta tidak puas karena yang kalah hanya 1 kali bertanding dan mudah
memancing keributan.
|
2
|
Waktu Pelaksanaan singkat dan Biaya dapat diperkecil
|
Tidak mendapatkan juara yang paling baik
( kuat )
|
Dibawah ini Keuntungan dan kekurangan sistem kompetisi
No
|
Keuntungan
|
Kekurangan
|
1
|
Peserta puas karena yang kalah
dapat bertanding lagi
|
Jumlah pertandingan lebih banyak
|
2
|
Mendapat kan juara sejati
|
Waktu pelaksanaan dan biaya lebih besar
|
Setelah anda mempelajari
bacaan diatas diharapkan dapat merencanakan suatu pertandingan. Mulai dari
perencanaan biaya pertandingan, perkiraan waktu pelaksanaan dan menentukan atau
membatasi peserta apabila dikehendaki. Sehingga pertandingan tersebut dapat
berjalan dengan baik lancar dan menjadikan suatu pengalaman yang paling
berharga untuk anda jika dapat berkarya pada masyarakat sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar